Pages

Senin, 07 Januari 2019

BATU GINJAL

Apa itu penyakit batu ginjal?

Proses terjadinya batu di ginjal disebut nephrolithiasis. Batu ginjal sendiri merupakan endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada di air kencing. 

Penyakit batu ginjal atau kencing batu ini biasanya berukuran sangat kecil atau bisa mencapai sekitar beberapa inci. Sementara itu, ukuran batu yang lebih besar yang mengisi saluran yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut batu staghorn. 

Penyebab Batu Ginjal 

Spesialis urologi dari Rumah Sakit Pondok Indah dr Hery Tiera, Sp.U menyebut dehidrasi dan kurang minum air putih sering mengawali adanya gejala penyakit batu ginjal

"Penyebab tersering karena dehidrasi. Anak kecil suka main. Ingatkan untuk minum," katanya dilansir Antara.

Selain itu, ia menjelaskan, anak-anak yang memiliki kelainan metabolik punya risiko lebih besar kena batu ginjal.

Anak-anak yang tinggal di kawasan timur Indonesia, menurut dia, juga berpotensi menghadapi masalah serupa karena kandungan kapur yang tinggi dalam air di kawasan tempat mereka tinggal.

Bila batu sudah terbentuk di ginjal, aliran urine bisa tersumbat sehingga terjadi pembengkakan dan regangan pada ginjal. "Bila tak segera diatasi, akan terjadi kerusakan ginjal permanen," kata Hery.

Gejala Batu Ginjal

Salah satu pertanda adanya batu pada ginjal adalah penderita merasakan nyeri pinggang atau rasa tidak nyaman pada tubuh di daerah bawah iga terakhir sampai dengan atas tulang panggul. 

"Misal pinggang di bagian kiri sakit, hampir pasti batu ginjal. Konstan, mau nungging nyerinya enggak akan hilang. Beda dengan nyeri otot, dibawa tiduran bisa lebih baik, karena posisinya relaks. Kalau nyerinya karena batu, enggak akan hilang," ujar Hery.

Tak hanya nyeri pinggang, seorang yang menderita batu ginjal juga mengalami gejala lain yakni mual, muntah, demam, nyeri saat berkemih, urine kemerahan, gangguan saat berkemih misalnya sulit atau tersendat, lemas dan penurunan berat badan. 

Hanya saja, batu ginjal tak selalu memunculkan gejala bahkan nyeri pinggang sekalipun. Kondisi ini berbahaya karena tanpa penderita sadari batu bisa semakin membesar dan menyumbat ginjal. 

"Banyak pasien yang datang tak bergejala, karena terkadang batu tidak membuat sakit pinggang. Kalau batu turun ke ureter itu sakitnya luar biasa. Derajat sakitnya bisa 11. Yang tidak bergejala, batu sudah besar bisa membuat ginjal malfungsi," kata Hery. 

Dia mengungkapkan, seseorang yang sudah pernah menderita batu ginjal berpeluang terkena masalah serupa 50 persen dalam 5 tahun. 

Oleh karena itu, agar tak mengalami batu ginjal sebaiknya jaga pola makan dan penuhi asupan cairan harian. 

Pengobatan Batu Ginjal

Batu ginjal yang tidak dapat diobati dengan tindakan konservatif (banyak minum air putih, obat penekan rasa sakit) biasanya karena batu terlalu besar dan menyebabkan pendarahan, kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih.

Sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic, pengobatan batu ginjal kronis ini dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk memecah batu. Untuk batu ginjal tertentu (tergantung pada ukuran dan lokasi) dokter dapat merekomendasikan prosedur yang disebut extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).

ESWL menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat (gelombang kejut) yang memecah batu menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dilewatkan dalam urin Anda. Prosedur ini berlangsung sekitar 45 hingga 60 menit dan dapat menyebabkan rasa sakit sedang, sehingga Anda mungkin berada di bawah pengaruh obat penenang atau anestesi ringan untuk membuat Anda merasa nyaman.

ESWL dapat menyebabkan darah di urine, memar di punggung atau perut, perdarahan di sekitar ginjal dan organ lain yang berdekatan, dan ketidaknyamanan ketika fragmen batu melewati saluran kemih.


Pilihan pengobatan selain operasi batu ginjal

1. Coba banyak minum air

Dehidrasi merupakan salah satu faktor risiko utama yang bisa menjadi penyebab terbentuknya batu di ginjal. Dengan minum air yang cukup setiap hari, ini dapat menjadi obat batu ginjal tanpa operasi.
Upayakan untuk minum 12 gelas air per hari, lebih dari anjuran sehari-hari yang berkisar sekitar 8 gelas perhari. Lakukan ini setiap hari dalam beberapa waktu.
Setelah minum air sebagai obat batu ginjal, jangan lupa juga perhatikan warna urin anda. Urin yang normal seharusnya berwarna bening.
Jika urin Anda memiliki warna lain seperti kuning atau merah, tandanya ada yang salah dengan tubuh Anda. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat batu ginjal dan perawatan lebih lanjut.  
2. Minum air lemon
Selain minum air putih, Anda bisa menambahkan lemon segar di dalam air yang Anda minum tiap hari. Lemonadalah buah mengandung sitrat, yang merupakan bahan kimia untuk mencegah pembentukan batu kalsium di dalam tubuh.
Sitrat juga bisa memecah batu-batu kecil, memungkinkan mereka untuk melewati ginjal dengan lebih mudah. Air lemon bisa menjadi obat batu ginjal alternatif bagi Anda.
3. Cuka apel
Cuka apel adalah minuman obat batu ginjal yang mengandung asam sitrat. Sama dengan lemon, bahwa asam sitrat pada cuka apel dapat membantu melarutkan batu ginjal.
Obat batu ginjal ini dapat meningkatkan asam pada lambung untuk mencegah pembentukan batu baru. Selain membantu zat keluar lewat ginjal lebih mudah, cuka sari apel juga bisa meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh adanya batu dalam saluran kencing.
Sebaiknya jangan mengonsumsi lebih dari satu gelas 8 ons air campur cuka apel setiap hari, apalagi jika Anda menggunakannya sebagai minuman obat batu ginjal.
Jika tertelan dalam jumlah yang lebih besar, cuka sari apel dapat menyebabkan kadar kalium dan osteoporosis rendah. Penderita diabetes harus berhati-hati saat meminum campuran ini. Pantau kadar gula darah Anda dengan hati-hati sepanjang hari.

SUMBER : https://tirto.id/penyakit-batu-ginjal-kenali-gejala-dan-pengobatannya-dawU?gclid=Cj0KCQiAjszhBRDgARIsAH8KgvcUMLqS2gSKPss2cNMkWNzj-spsm1h8q9juhXAQZxN58xYG9APXmFUaAkNiEALw_wcB
https://hellosehat.com/penyakit/batu-ginjal-kencing-batu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Pink Wing Pointer