Pengertian Stroke
Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan secara cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.
Menurut riset kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta penduduk, atau 12 dari 1000 penduduk, menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, stroke juga merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia, lebih dari 15% kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Stroke iskemik memiliki kejadian yang lebih sering dibandingkan dengan stroke hemoragik, namun stroke hemoragik membunuh lebih sering dibandingkan dengan stroke iskemik. Hipertensi yang diikuti dengan diabetes dan kolesterol tinggi merupakan kondisi yang paling sering meningkatkan risiko terjadinya stroke di Indonesia.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan secara cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.
Menurut riset kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta penduduk, atau 12 dari 1000 penduduk, menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, stroke juga merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia, lebih dari 15% kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Stroke iskemik memiliki kejadian yang lebih sering dibandingkan dengan stroke hemoragik, namun stroke hemoragik membunuh lebih sering dibandingkan dengan stroke iskemik. Hipertensi yang diikuti dengan diabetes dan kolesterol tinggi merupakan kondisi yang paling sering meningkatkan risiko terjadinya stroke di Indonesia.
Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan secara cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.
Menurut riset kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta penduduk, atau 12 dari 1000 penduduk, menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, stroke juga merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia, lebih dari 15% kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Stroke iskemik memiliki kejadian yang lebih sering dibandingkan dengan stroke hemoragik, namun stroke hemoragik membunuh lebih sering dibandingkan dengan stroke iskemik. Hipertensi yang diikuti dengan diabetes dan kolesterol tinggi merupakan kondisi yang paling sering meningkatkan risiko terjadinya stroke di Indonesia.
Menurut riset kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta penduduk, atau 12 dari 1000 penduduk, menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, stroke juga merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia, lebih dari 15% kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Stroke iskemik memiliki kejadian yang lebih sering dibandingkan dengan stroke hemoragik, namun stroke hemoragik membunuh lebih sering dibandingkan dengan stroke iskemik. Hipertensi yang diikuti dengan diabetes dan kolesterol tinggi merupakan kondisi yang paling sering meningkatkan risiko terjadinya stroke di Indonesia.
Penyebab Stroke
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:
- Stroke iskemik. Sekitar 80% stroke adalah jenis stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan atau terhambat, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, di antaranya:
- Stroke trombotik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Pembentukan gumpalan darah ini disebabkan oleh timbunan lemak atau plak yang menumpuk di arteri (aterosklerosis) dan menyebabkan menurunnya aliran darah.
- Stroke embolik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah atau gumpalan yang terbentuk di bagian tubuh lain, umumnya jantung, terbawa melalui aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah otak, sehingga menyebabkan arteri otak menyempit. Jenis gumpalan darah ini disebut embolus. Salah satu gangguan irama jantung, yaitu fibrilasi atrium, sering menyebabkan stroke embolik.
- Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi:
- Hipertensi yang tidak terkendali.
- Melemahnya dinding pembuluh darah (aneurisma otak).
- Pengobatan dengan antikoagulan (pengencer darah).
- Perdarahan intraserebral. Pada perdarahan intraserebral, pembuluh darah di otak pecah dan menumpahkan isinya ke jaringan otak di sekitarnya, sehingga merusak sel otak.
- Perdarahan subarachnoid. Pada perdarahan subarachnoid, pembuluh darah arteri yang berada dekat permukaan otak, pecah dan menumpahkan isinya ke rongga subarachnoid, yaitu ruang antara permukaan otak dan tulang tengkorak.
Transient Ischemic Attack (TIA)
TIA memiliki gejala yang serupa dengan jenis stroke lainnya, namun TIA umumnya hanya berlangsung selama lima menit. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan suplai darah ke otak akibat gumpalan darah yang menghambat aliran darah ke otak. TIA tidak mengakibatkan kerusakan jaringan otak secara permanen dan gejalanya pun tidak berlangsung lama. Meskipun demikian, segera hubungi dokter untuk mencegah serangan stroke dan mengendalikan faktor risikonya.
Faktor Risiko Stroke
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke. Selain stroke, faktor risiko di bawah ini juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Faktor kesehatan, yang meliputi:
- Hipertensi.
- Diabetes.
- Kolesterol tinggi.
- Obesitas.
- Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia.
- Sleep apnea.
- Pernah mengalami TIA atau serangan jantung sebelumnya.
- Faktor gaya hidup, yang meliputi:
- Merokok.
- Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
- Konsumsi obat-obatan terlarang.
- Kecanduan alkohol.
- Faktor lain yang berhubungan dengan risiko stroke, antara lain:
- Faktor keturunan. Jika anggota keluarga pernah mengalami stroke, maka risiko terkena stroke juga semakin tinggi.
- Usia. Dengan bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda.
Pencegahan Penyakit Stroke
Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati, hal itu dikarenakan dengan mencegah kita bisa menghindari berbagai macam dampak buruk akibat penyakit stroke misalnya saja adalah kelumpuhan dan lain sebagainya. Berikut ini adalah pencegahan stroke yang harus kita ketahui dan kita jalankan :- Mencari Penyebab Stroke
- Hindari Rokok
Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh menjadi sumber penyakit dikarenakan asap itu bisa membuat penyempitan pembuluh darah, jika pembuluh darah menyempit maka asupan darah dan oksigen tidak bisa sampai ke otak. Tidak hanya itu saja rokok ini bisa menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah sehingga bisa beresiko pembuluh darah mengalami pecah. Rokok bisa menyebabkan banyak plak tertimbun di pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan. Hal ini tidak berlaku bagi perokok aktif saja namun juga berlaku pada perokok pasif. Langkah tepat cegah stroke adalah menghindari rokok dan juga asapnya.
baca juga: bahaya menelan asap rokok
- Berat Badan Ideal
baca juga: cara membentuk tubuh ideal dengan peralatan sederhana
- Hindari Makanan Berlemak
baca juga: makanan yang menurunkan lemak jahat
- Makanan Rendah Kalori
baca juga: akibat kekurangan kalori
- Hindari Makanan Yang Digoreng
baca juga: efek samping makanan yang digoreng
- Rutin Memeriksa Tekanan Darah
baca juga: makanan untuk darah tinggi
- Jangan Emosi
baca juga: cara menghilangkan stres
- Bahagia
- Kendalikan Stress
- Yoga
- Meditasi
- Tersenyum
- Hindari Trauma Otak
- Menjaga Kesehatan Otak
baca juga: cara meningkatkan kecerdasan otak
- Hindari Vertigo
baca juga: cara menyembuhkan vertigo
- Olahraga
- Olahraga mampu membakar lemak jahat yang ada di dalam tubuh sehingga tubuh bisa menjadi ideal. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya jika obesitas merupakan hal yang bisa menyebabkan seseorang menderita stroke.
- Olahraga bisa digunakan untuk mengurangi lemak jahat yang menempel di pembuluh darah, akibatnya adalah pembuluh darah sedikit demi sedikit terbebas dari lemak jahat. Akibatnya adalah pembuluh darah tidak akan mengalami penyempitan dan juga penyumbatan.
- Olahraga bisa digunakan untuk melancarkan aliran darah ke otak. Penyebab stroke adalah kurangnya aliran darah dan juga oksigen yang menuju ke otak.
- Hindari Alkohol
baca juga: pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia
- Memeriksa Leher
baca juga: leher terasa kaku dan pegal
- Batasi Garam
baca juga: bahaya konsumsi garam berlebihan
- Cek Kadar Kolesterol
baca juga: penyebab kolesterol tinggi
- Cek Kadar Gula
- Potasium
- Aspirin
- Beta Karoten
- Hindari Anemia
- Suppelemen Penambah Darah
- Sayuran Hijau
- Hindari Dehidrasi
- Buah-Buahan
- Tomat. Tomat selama ini ada yang menjadikannya buah dan ada juga yang dijadikan sayur untuk lauk makanan. Namun siapa sangka jika kesegaran tomat bisa dijadikan sebagai buah pencegah stroke. Hal itu dikarenakan di dalam tomat kaya akan vitamin A dan vitamin C, tomat juga mengandung lycopene yang bisa digunakan sebagai pencegah stroke. Seperti dilansir dari jurnal neurology yang mengatakan bahwa ada 25 kasus sakit stroke yang ditemukan dari 258 pria yang memiliki kadar sedikit lycopene di dalam darahnya atau tubuhnya.
- Citrus. Citrus merupakan sebutan untuk buah bercitarasa asam seperti pada buah jeruk, lemon dan sejenisnya. Rasanya yang asam membuat citrus terasa nikmat dan menyegarkan. Dibalik rasa segar dan nikmatnya citrus ternyata citrus efektif digunakan sebagai pencegah stroke. Citrus mampu menurunkan resiko terkena stroke iskemik sebanyak 19 persen. Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Di dalam citrus terdapat zat falvonoid dimana zat itu berfungsi sebagai penurun resiko stroke. Tidak hanya itu saja kadar kalium dan vitamin C yang tinggi mampu memproteksi tubuh kita dari serangan jantung dan juga resiko seseorang terkena stroke.
- Mengkudu. Siapa yang tidak kenal dengan mengkudu, di dunia kesehatan mengkudu disebut dengan noni. Selama ini khasiat noni untuk kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi sebab banyaknya kandungan atau nutrisi yang ada di dalam noni tersebut. Khasiat noni yang sudah banyak diketahui adalah penurun hipertensi, penurun kadar gula penderita diabetes dan penurun kolesterol. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa hipertensi, dibetes dan juga kolesterol merupakan penyebab dari penyakit stroke. Di dalam buah noni terdapat kandungan xeronin yang bermanfaat dalam perbaikan fungsi tubuh cocok dan cocok dijadikan sebagai terapi pasien stroke, selain itu noni juga kaya akan vitamin dan juga mineral. Oleh sebab tu mengkonsumsi buah ini akan efektif untuk mencegah stroke.
- Apel. Apel adalah buah yang khasiatnya sudah diketahui oleh banyak orang. Mengkonsumsi apel sebanyak satu butir buah setiap harinya bisa digunakan sebagai pencegah stroke, apel bisa menurunkan resiko seseorang terkena stroke sebanyak 50 persen. Zat di dalam apel yang bisa digunakan untuk mencegah stroke adalah zat quercetin yang mampu menangani inflamasi. Inflamasi sendiri merupakan penyebab pengerasan pada pembuluh darah manusia. Manfaat apel lainnya adalah melindungi tubuh dari radikal bebas dan pencegah kanker dikarenakan kandungan antioksidannya yang tinggi.
- Pisang. Pisang merupakan tanaman murah dan mudah untuk dijumpai. Meski murah, pisang menyimpan segudang manfaat diantaranya adalah mencegah penyakit jantung dan bisa menghindarkan diri dari penyakit stroke. Zat kalium pada pisanglah yang berguna untuk melindungi tubuh kita dari penyakit stroke. Riset yang dilakukan oleh Health Professionals Follow-Up Study mengemukakan bahwa mengkonsumsi buah yang kaya akan kalium sebanyak 9 porsi setiap harinya bisa mengurangi resiko stroke sebanyak 38 persen dibandingkan dengan orang yang diet rendah kalium dengan mengkonsumsi 4 porsi kalium setiap harinya.
- Kacang-kacangan. Mengkonsumsi makanan dari kacang-kacangan baik digunakan sebagai pencegah stroke dikarenakan baik untuk kesehatan terutama kesehatan pembuluh darah manusia. Kacang-kacangan baik untuk mencegah stroke dikarenakan di dalam kacang-kacangan banyak mengandung asam folat. Tidak hanya itu saja mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat bisa sebagai pencegah stroke sebanyak 20 persen.
- Olahan Kedelai
- Pil Hormon
- Mencari Berbagai Sumber Informasi
- Periksa Kesehatan Jantung
Mencegah selalu lebih baik dibandingkan mengobati, lakukanlah pencegahan sebelum terlambat. Tidak ada penyesalan yang datang di depan, penyesalan selalu datang belakangan. Kesehatan itu sangat mahal harganya, oleh sebab itu kita harus menjaga tubuh kita sebaik-baiknya. Salah satu cara menjaga tubuh dengan baik adalah menjalankan berbagai macam cara mencegah stroke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar