Pages

Senin, 12 November 2018

STROKE


Pengertian Stroke
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
stroke-alodokter
Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan secara cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.
Menurut riset kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta penduduk, atau 12 dari 1000 penduduk, menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, stroke juga merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia, lebih dari 15% kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Stroke iskemik memiliki kejadian yang lebih sering dibandingkan dengan stroke hemoragik, namun stroke hemoragik membunuh lebih sering dibandingkan dengan stroke iskemik. Hipertensi yang diikuti dengan diabetes dan kolesterol tinggi merupakan kondisi yang paling sering meningkatkan risiko terjadinya stroke di Indonesia.
Stroke adalah keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan secara cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.
Menurut riset kesehatan dasar yang diselenggarakan oleh Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2013, di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta penduduk, atau 12 dari 1000 penduduk, menderita stroke dengan persentase terbesar berasal dari provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, stroke juga merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia, lebih dari 15% kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Stroke iskemik memiliki kejadian yang lebih sering dibandingkan dengan stroke hemoragik, namun stroke hemoragik membunuh lebih sering dibandingkan dengan stroke iskemik. Hipertensi yang diikuti dengan diabetes dan kolesterol tinggi merupakan kondisi yang paling sering meningkatkan risiko terjadinya stroke di Indonesia.
 
Penyebab Stroke
Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, yaitu:
  • Stroke iskemik. Sekitar 80% stroke adalah jenis stroke iskemik. Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyempitan atau terhambat, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang. Kondisi ini disebut juga dengan iskemia. Stroke iskemik dapat dibagi lagi ke dalam 2 jenis, di antaranya:
    • Stroke trombotik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak. Pembentukan gumpalan darah ini disebabkan oleh timbunan lemak atau plak yang menumpuk di arteri (aterosklerosis) dan menyebabkan menurunnya aliran darah.
    • Stroke embolik, yaitu stroke yang terjadi ketika gumpalan darah atau gumpalan yang terbentuk di bagian tubuh lain, umumnya jantung, terbawa melalui aliran darah dan tersangkut di pembuluh darah otak, sehingga menyebabkan arteri otak menyempit. Jenis gumpalan darah ini disebut embolus. Salah satu gangguan irama jantung, yaitu fibrilasi atrium, sering menyebabkan stroke embolik.
  • Stroke hemoragik. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan menyebabkan perdarahan. Pendarahan di otak dapat dipicu oleh beberapa kondisi yang memengaruhi pembuluh darah. Kondisi tersebut meliputi:
    • Hipertensi yang tidak terkendali.
    • Melemahnya dinding pembuluh darah (aneurisma otak).
    • Pengobatan dengan antikoagulan (pengencer darah).
    Ada dua jenis stroke hemoragik, antara lain:
    • Perdarahan intraserebral. Pada perdarahan intraserebral, pembuluh darah di otak pecah dan menumpahkan isinya ke jaringan otak di sekitarnya, sehingga merusak sel otak.
    • Perdarahan subarachnoid. Pada perdarahan subarachnoid, pembuluh darah arteri yang berada dekat permukaan otak, pecah dan menumpahkan isinya ke rongga subarachnoid, yaitu ruang antara permukaan otak dan tulang tengkorak.
Transient Ischemic Attack (TIA)
TIA memiliki gejala yang serupa dengan jenis stroke lainnya, namun TIA umumnya hanya berlangsung selama lima menit. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan suplai darah ke otak akibat gumpalan darah yang menghambat aliran darah ke otak. TIA tidak mengakibatkan kerusakan jaringan otak secara permanen dan gejalanya pun tidak berlangsung lama. Meskipun demikian, segera hubungi dokter untuk mencegah serangan stroke dan mengendalikan faktor risikonya.

Faktor Risiko Stroke

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke. Selain stroke, faktor risiko di bawah ini juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Faktor-faktor tersebut meliputi:
  • Faktor kesehatan, yang meliputi:
    • Hipertensi.
    • Diabetes.
    • Kolesterol tinggi.
    • Obesitas.
    • Penyakit jantung, seperti gagal jantung, penyakit jantung bawaan, infeksi jantung, atau aritmia.
    • Sleep apnea.
    • Pernah mengalami TIA atau serangan jantung sebelumnya.
  • Faktor gaya hidup, yang meliputi:
    • Merokok.
    • Kurang olahraga atau aktivitas fisik.
    • Konsumsi obat-obatan terlarang.
    • Kecanduan alkohol.
  • Faktor lain yang berhubungan dengan risiko stroke, antara lain:
    • Faktor keturunan. Jika anggota keluarga pernah mengalami stroke, maka risiko terkena stroke juga semakin tinggi.
    • Usia. Dengan bertambahnya usia, seseorang memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan orang yang lebih muda.

Pencegahan Penyakit Stroke

Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati, hal itu dikarenakan dengan mencegah kita bisa menghindari berbagai macam dampak buruk akibat penyakit stroke misalnya saja adalah kelumpuhan dan lain sebagainya. Berikut ini adalah pencegahan stroke yang harus kita ketahui dan kita jalankan :
  1. Mencari Penyebab Stroke
Langkah pertama yang harus kita ketahui adalah mencari penyebab stroke. Penyebab stroke iskemik dan hemoragik sudah diketahui secara pasti sehingga kita cukup mudah untuk mengetahuinya. Penyebab stroke biasanya dipengaruhi oleh kondisi kesehatan, contohnya saja adalah orang yang rentan terkena sroke adalah orang yang memiliki penyakit penyumbatan, penyempitan dan pecahnya pembuluh darah. Oleh sebab itu kita harus menghindari penyebab stroke tersebut. Tidak hanya itu saja, kita juga harus melihat diri kita apakah diri kita ini termasuk adalah orang yang memiliki faktor resiko terkena stroke. Faktor resiko stroke adalah usia, jenis kelamin, ras dan genetik. Dengan mengetahui itu semua kita bisa lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan agar kita tidak terkena penyakit tersebut.
  1. Hindari Rokok
Untuk cara mencegah stroke lainnya adalah menghindari rokok. Merokok ini dipercaya sebagai penyebab stroke dikarenakan rokok bisa membuat gangguan di pembuluh darah perokok sebanyak 2 sampai dengan 3 kali lipat.
Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh menjadi sumber penyakit dikarenakan asap itu bisa membuat penyempitan pembuluh darah, jika pembuluh darah menyempit maka asupan darah dan oksigen tidak bisa sampai ke otak. Tidak hanya itu saja rokok ini bisa menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah sehingga bisa beresiko pembuluh darah mengalami pecah. Rokok bisa menyebabkan banyak plak tertimbun di pembuluh darah sehingga pembuluh darah mengalami penyempitan. Hal ini tidak berlaku bagi perokok aktif saja namun juga berlaku pada perokok pasif. Langkah tepat cegah stroke adalah menghindari rokok dan juga asapnya.
baca juga: bahaya menelan asap rokok
  1. Berat Badan Ideal
Faktor penyebab stroke adalah obesitas dikarenakan obesitas bisa menyebabkan seseorang memiliki timbunan lemak di dinding pembuluh darah. Timbunan lemak itu bisa menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Oleh sebab itu cara efektif untuk mencegah stroke adalah menjaga berat badan menjadi ideal tidak terlalu kurus maupun tidak terlalu gemuk.
baca juga: cara membentuk tubuh ideal dengan peralatan sederhana
  1. Hindari Makanan Berlemak
Cara tepat untuk menghindari stroke adalah dengan menghindari makanan berlemak. Makanan berlemak itu ada pada jeroan, daging, kulit ayam dan masih banyak lagi lainnya. Terlalu banyak lemak yang menumpuk di dalam tubuh bisa menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah sehingga aliran darah dan oksigen tidak bisa berjalan dengan lancar.
baca juga: makanan yang menurunkan lemak jahat
  1. Makanan Rendah Kalori
Kita harus memperhatikan berapa banyak kalori yang sudah masuk ke dalam tubuh pasalnya adalah orang yang memiliki banyak kalori di dalam tubuhnya memiliki resiko terkena obesitas. Jika tubuh sudah obesitas berbagai macam penyakit pun bisa datang menghampiri.
baca juga: akibat kekurangan kalori
  1. Hindari Makanan Yang Digoreng
Orang Indonesia suka sekali dengan gorengan apalagi jika dimakan selagi panas. Pola makan yang seperti inilah yang bisa menyebabkan seseorang bisa terkena stroke. Hal itu dikarenakan semua makanan yang digoreng menggunakan minyak goreng atau minyak sawit mengandung lemak jenuh. Kandungan lemak jenuh adalah lemak jahat yang tidak bagus bagi kesehatan tubuh.
baca juga: efek samping makanan yang digoreng
  1. Rutin Memeriksa Tekanan Darah
Hal yang bisa digunakan untuk mencegah stroke adalah dengan memeriksa tekanan darah. Saat tekanan darah selalu terpantau kita bisa tahu apakah tekanan darah kita normal, rendah ataukah justru tinggi. Jika tekanan darah selalu tinggi atau selalu rendah kita beresiko untuk terkena penyakit ini. Biasanya pada orang yang memiliki tekanan darah tidak normal otak akan memberikan sinyal ke tubuh berupa rasa pusing, mata berkunang-kunang dan lain sebagainya. Jika anda merasakan hal tersebut segeralah periksa tekanan darah anda.
baca juga: makanan untuk darah tinggi
  1. Jangan Emosi
Emosi merupakan gudangnya penyakit, oleh sebab itu tidak heran jika sering yang emosi akan mudah sekali sakit-sakitan. Berbeda halnya dengan orang yang sabar, mereka akan lebih memiliki hidup yang sehat dibandingkan dengan orang yang emosi. Mengapa hal itu terjadi?, saat emosi beberapa kondisi tubuh akan muncul misalnya saja adalah jantung menjadi berdebar lebih cepat, ulu hati nyeri dan otot di kepala mengalami penegangan. Hal tersebutlah yang menjadikan orang yang emosi lebih mudah terkena penyakit.
baca juga: cara menghilangkan stres
  1. Bahagia
Resep untuk hidup sehat adalah bahagia, kehidupan bahagia harus diciptakan dan tidak akan muncul begitu saja. Orang yang hidupnya bahagia dia tidak mudah terkena penyakit hal itu dikarenakan otot menjadi rileks dan tidak tegang. Menikmati hidup ini merupakan cara agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
  1. Kendalikan Stress
Untuk menghindari stroke kita dituntut untuk bisa mengendalikan stress. Alasannya adalah stress merupakan pemicu terjadinya stroke dikarenakan saat stress otot di kepala menjadi menegang. Banyak orang yang terkena penyakit stroke dikarenakan stress. Tidak heran jika orang yang bekerja di bawah tekanan atau di sebuah perusahaan yang memiliki tanggung jawab besar rentan untuk terkena penyakit ini.
  1. Yoga
Cara terbaik untuk menjaga agar tidak stress dengan melakukan yoga. Yoga dipercaya bisa digunakan sebagai pengelola stress. Dengan mengelola stress dengan baik diharapkan kita bisa mencegah terjadinya stroke.
  1. Meditasi
Meditasi juga menjadi cara pencegah stroke, alasannya adalah saat meditasi kita bisa menyeimbangkan pikiran dan menghilangkan semua pikiran yang membebani tubuh.  Meditasi ini bisa dilakukan dimanapun asalkan dengan suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan.
  1. Tersenyum
Tersenyum adalah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari stroke, alasannya adalah ketika tersenyum otot kepala menjadi tidak tegang. Otot kepala yang tidak tegang membuatnya lebih rileks.
  1. Hindari Trauma Otak
Trauma otak berupa benturan bisa menyebabkan cidera otak, tidak hanya itu saja trauma otak yang terjadi di kepala bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah. Pecahnya pembuluh darah merupakan salah satu hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit stroke. Orang yang biasanya mengalami pendarahan di kepalanya sehabis trauma otak dia akan lumpuh dikarenakan syaraf pusatnya terganggu.
  1. Menjaga Kesehatan Otak
Kesehatan otak harus dijaga dengan cara menghindari hal yang megganggu otak. Hal yang bisa mengganggu syaraf otak adalah amnesia. Amnesia secara tidak langsung bisa mengganggu syaraf otak sehingga otak kehilangan memori jangka panjang atau jangka pendek.
baca juga: cara meningkatkan kecerdasan otak
  1. Hindari Vertigo
Bagi anda yang memiliki genetik gejala vertigo sebaiknya anda berhati-hati. Memang vertigo bukanlah penyakit namun vertigo merupakan tanda bahwa tubuh sedang terkena gangguan. Orang yang mengalami vertigo akan diperiksa dimana pusat gangguan tersebut. Banyak diantara penderita vertigo yang ditemukan adanya gangguan di syaraf pusatnya sehingga jika penderita vertigo mengalami gangguan di syaraf pusat dia ke depannya beresiko terkena stroke.
baca juga: cara menyembuhkan vertigo
  1. Olahraga
Bukan suatu rahasia lagi jika olahraga bisa digunakan sebagai pencegahan berbagai macam penyakit dan digunakan sebagai pola hidup sehat. Olahraga seperti aerobik dipercaya mampu menghindarkan dari penyakit stroke. Melakukannya pun harus rutin selama 30 menit per harinya. Berikut ini adalah manfaat-manfaat olahraga dalam pencegahan stroke :
  • Olahraga mampu membakar lemak jahat yang ada di dalam tubuh sehingga tubuh bisa menjadi ideal. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya jika obesitas merupakan hal yang bisa menyebabkan seseorang menderita stroke.
  • Olahraga bisa digunakan untuk mengurangi lemak jahat yang menempel di pembuluh darah, akibatnya adalah pembuluh darah sedikit demi sedikit terbebas dari lemak jahat. Akibatnya adalah pembuluh darah tidak akan mengalami penyempitan dan juga penyumbatan.
  • Olahraga bisa digunakan untuk melancarkan aliran darah ke otak. Penyebab stroke adalah kurangnya aliran darah dan juga oksigen yang menuju ke otak.
  1. Hindari Alkohol
Alkohol juga menjadi pemicu penyakit stroke, oleh sebab itu ada baiknya anda menghindari alkohol dan menciptakan hidup sehat. Alkohol bisa menyebabkan stroke dikarenakan di dalam alkohol terdapat gula yang tinggi dan juga kalori yang tinggi. Orang yang suka mengkonsumsi alkohol dia akan menumpuk kalori di dalam tubuhnya sehingga dia akan terkena obesitas.Obesitas inilah yang nantinya bisa menyebabkan dia terkena stroke.
baca juga: pengaruh alkohol terhadap sistem saraf manusia
  1. Memeriksa Leher
Memeriksakan leher ke dokter cara yang bisa digunakan untuk menghindari penyakit stroke. Alasannya adalah dengan memeriksakan leher kita bisa mengetahui apakah leher kita mengalami pengerasan atau penebalan di pembuluh darah. Pengerasan dan penebalan pembuluh darah itu merupakan salah satu penyebab penyakit stroke. Dokter akan memeriksa apakah leher anda mengeluarkan bunyi berdesing, jika iya berarti leher mengalami penebalan dan pengerasan pembuluh darah.
baca juga: leher terasa kaku dan pegal
  1. Batasi Garam
Bagi penderita stroke makanan yang mengandung banyak garam merupakan makanan pantangan yang bisa menyebabkan hipertensi. Jika penderita stroke mengalami hipertensi keadaannya semakin buruk. Bagi orang yang ingin mencegah penyakit stroke ada baiknya membatasi asupan garam yang masuk ke dalam tubuh dikarenakan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung garam bisa membuat hipertensi. Hipertensi membuat kita mudah terkena stroke.
baca juga: bahaya konsumsi garam berlebihan
  1. Cek Kadar Kolesterol
Hal yang bisa digunakan untuk mencegah penyakit stroke adalah dengan rutin melakukan pengecerkan terhadap kadar kolesterol di dalam tubuh. Kolesterol sendiri merupakan penyakit yang bisa menyebabkan stroke dikarenakan kadar kolesterol yang tinggi membuat darah menjadi tidak sehat dan kental. Darah yang kental bisa membuat aliran darah menuju ke otak menjadi tidak lancar.
baca juga: penyebab kolesterol tinggi
  1. Cek Kadar Gula
Diabetes juga bisa membuat seseorang mengalami stroke. Alasannya adalah kadar gula yang terlalu tinggi bisa menyebabkan pengentalan darah. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika penderita diabetes sering mengalami komplikasi hal itu dikarenakan pengentalan darah tidak bagus untuk semua organ tubuh. Efeknya nanti bisa ke otak, ke jantung dan juga ke ginjal. Diabetes dengan komplikasi bisa membuat penyakit tersebut susah untuk diatasi.
  1. Potasium
Penelitian yang dilakukan banyak mengemukakan fakta bahwa makanan yang kaya dengan potasium dan dikonsumsi sehari-hari bisa mengurangi resiko seseorang terkena stroke sebanyak 40 persen. Makanan yang kaya potassium adalah kentang.
  1. Aspirin
Aspirin bagi orang yang belum memiliki faktor resiko stroke memang baik digunakan sebagai pencegahan. Namun jika sudah memiliki resiko stroke seperti hipertensi, diabetes dan lain sebagainya penggunaan aspirin itu tidaklah tepat.
  1. Beta Karoten
Kandungan beta karoten yang ada pada sayuran atau buah sangat baik digunakan sebagai pencegahan stroke. Hal itu dikarenakan kandungan beta karoten merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk otak.
  1. Hindari Anemia
Sebaiknya kita menghindari penyakit anemia dikarenakan anemia bisa menyebabkan berbagai macam gangguan di syaraf otak. Anemia tidak boleh disepelekan selain bisa menyebabkan keluhan seperti pusing, anemia juga bisa menyebabkan kelainan darah serta gangguan syaraf otak. Orang yang anemia memiliki jumlah sel darah merah yang sedikit. Jumlah sel darah merah yang sedikit tidak cukup jika harus dialirkan ke otak, akibatnya otak akan kekurangan sel darah merah dan oksigen. Hal inilah yang bisa meningkatkan seseorang terkena stroke.
  1. Suppelemen Penambah Darah
Agar terhindar dari anemia sebaiknya kita mengkonsumi supplemen penambah darah satu tablet setiap harinya. Hal itu dikarenakan suppelemen penambah darah bisa digunakan dalam memproduksi sel darah merah sehingga asupan darah ke seluruh tubuh bisa terpenuhi atau tercukupi. Tidak hanya supplemen penambah darah saja yang dibutuhkan, ada baiknya kita mengimbanginya dengan makanan yang mengandung zat besi tinggi.
  1. Sayuran Hijau
Sayuran hijau adalah makanan yang bisa digunakan untuk mencegah stroke alasannya adalah di dalam sayuran terdapat banyak vitamin, mineral dan juga nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghindarkan dari penyakit ini.
  1. Hindari Dehidrasi
Untuk mencegah stroke ada baiknya kita mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan. Cairan bisa digunakan menghindarkan tubuh dari dehidrasi. Alasannya adalah ketika dehidrasi aliran darah dan oksigen menjadi kurang maksimal, padahal otak setiap harinya menbutuhkan aliran darah dan juga asupan oksigen yang cukup. Oleh sebab itu menghindari dehidrasi merupakan cara yang bisa digunakan sebagai pencegah stroke.
  1. Buah-Buahan
Mengkonsumsi buah-buahan setiap hari juga bisa digunakan sebagai  pencegah stroke. Namun yang harus diingat di sini adalah tidak semua buah-buahan bisa digunakan untuk mencegah stroke. Sebaiknya kita tahu buah apa saja yang bisa diguanakan untuk mencegah stroke. Berikut ini adalah buah-buahan yang baik untuk anda konsumsi setiap hari sebagai usaha untuk mencegah stroke :
  • Tomat. Tomat selama ini ada yang menjadikannya buah dan ada juga yang dijadikan sayur untuk lauk makanan. Namun siapa sangka jika kesegaran tomat bisa dijadikan sebagai buah pencegah stroke. Hal itu dikarenakan di dalam tomat kaya akan vitamin A dan vitamin C, tomat juga mengandung lycopene yang bisa digunakan sebagai pencegah stroke. Seperti dilansir dari jurnal neurology yang mengatakan bahwa ada 25 kasus sakit stroke yang ditemukan dari 258 pria yang memiliki kadar sedikit lycopene di dalam darahnya atau tubuhnya.
  • Citrus. Citrus merupakan sebutan untuk buah bercitarasa asam seperti pada buah jeruk, lemon dan sejenisnya. Rasanya yang asam membuat citrus terasa nikmat dan menyegarkan. Dibalik rasa segar dan nikmatnya citrus ternyata citrus efektif digunakan sebagai pencegah stroke. Citrus mampu menurunkan resiko terkena stroke iskemik sebanyak 19 persen. Stroke iskemik adalah stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Di dalam citrus terdapat zat falvonoid dimana zat itu berfungsi sebagai penurun resiko stroke. Tidak hanya itu saja kadar kalium dan vitamin C yang tinggi mampu memproteksi tubuh kita dari serangan jantung dan juga resiko seseorang terkena stroke.
  • Mengkudu. Siapa yang tidak kenal dengan mengkudu, di dunia kesehatan mengkudu disebut dengan noni. Selama ini khasiat noni untuk kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi sebab banyaknya kandungan atau nutrisi yang ada di dalam noni tersebut. Khasiat noni yang sudah banyak diketahui adalah penurun hipertensi, penurun kadar gula penderita diabetes dan penurun kolesterol. Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa hipertensi, dibetes dan juga kolesterol merupakan penyebab dari penyakit stroke. Di dalam buah noni terdapat kandungan xeronin yang bermanfaat dalam perbaikan fungsi tubuh cocok dan cocok dijadikan sebagai terapi pasien stroke, selain itu noni juga kaya akan vitamin dan juga mineral. Oleh sebab tu mengkonsumsi buah ini akan efektif untuk mencegah stroke.
  • Apel. Apel adalah buah yang khasiatnya sudah diketahui oleh banyak orang. Mengkonsumsi apel sebanyak satu butir buah setiap harinya bisa digunakan sebagai pencegah stroke, apel bisa menurunkan resiko seseorang terkena stroke sebanyak 50 persen. Zat di dalam apel yang bisa digunakan untuk mencegah stroke adalah zat quercetin yang mampu menangani inflamasi. Inflamasi sendiri merupakan penyebab pengerasan pada pembuluh darah manusia. Manfaat apel lainnya adalah melindungi tubuh dari radikal bebas dan pencegah kanker dikarenakan kandungan antioksidannya yang tinggi.
  • Pisang. Pisang merupakan tanaman murah dan mudah untuk dijumpai. Meski murah, pisang menyimpan segudang manfaat diantaranya adalah mencegah penyakit jantung dan bisa menghindarkan diri dari penyakit stroke. Zat kalium pada pisanglah yang berguna untuk melindungi tubuh kita dari penyakit stroke. Riset yang dilakukan oleh Health Professionals Follow-Up Study mengemukakan bahwa mengkonsumsi buah yang kaya akan kalium sebanyak 9 porsi setiap harinya bisa mengurangi resiko stroke sebanyak 38 persen dibandingkan dengan orang yang diet rendah kalium dengan mengkonsumsi 4 porsi kalium setiap harinya.
  • Kacang-kacangan. Mengkonsumsi makanan dari kacang-kacangan baik digunakan sebagai pencegah stroke dikarenakan baik untuk kesehatan terutama kesehatan pembuluh darah manusia. Kacang-kacangan baik untuk mencegah stroke dikarenakan di dalam kacang-kacangan banyak mengandung asam folat. Tidak hanya itu saja mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat bisa sebagai pencegah stroke sebanyak 20 persen.
  1. Olahan Kedelai
Siapa yang tidak kenal dengan kedelai, selama ini kedelai dianggap sebagai makanan yang kaya akan manfaat. Kedelai kaya dengan antioksidan dan banyak yang diolah menjadi berbagai macam produk olahan misalnya saja adalah susu, tempe dan juga tahu. Mengkonsumsi olahan kedelai setiap harinya dipercaya mampu digunakan sebagai penurun kadar kolesterol. Yang harus diingat adalah orang yang menderita kolesterol bisa mengkonsumsi olahan kedelai ini namun bagi penderita kolesterol disertai dengan asam urat sebaiknya jangan mengkonsumsi olahan kedelai dikarenakan zat purin cukup tinggi.
  1. Pil Hormon
Sebaiknya wanita maupun pria mulai berhati-hati dalam mengkonsumsi obat seperti adalah pil hormon, tidak hanya itu saja hal yang berpengaruh terhadap hormon sebaiknya mulai dibatasi. Misalnya saja adalah suntik kb, suntik hormon dan lain sebagainya. Hal itu dikarenakan penggunaan selama terus menerus bisa menganggu keseimbanagn hormon dan membuat darah menjadi mengental.
  1. Mencari Berbagai Sumber Informasi
Saat ini untuk mengetahui berbagai macam informasi tidak terbatas ruang dan waktu. Untuk membekali diri sendiri dalam mengetahui pencegahan stroke ada baiknya kita mengakses informasi sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya. Anda bisa mendapatkan informasi dari media internet, eletronik maupun media cetak. Sekedar melakukan konsultasi dan tanya jawab kepada dokter ahli pun bisa menjadi solusi yang tepat dalam pencegahan stroke.
  1. Periksa Kesehatan Jantung
Bagi anda yang memiliki riwayat poenyakit jantung atau memiliki gen penyakit jantung sebaiknya anda rutin memeriksakan kesehatan jantung anda. Berhati-hatilah ketika anda merasakan perubahan pada jantung anda misalnya saja adalah nyeri dengan tiba-tiba, irama jantung tidak sama serta detak jantung yang terasa lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Ketika anda merasakan hal tersebut mintalah saran kepada dokter kardiovaskular.
Mencegah selalu lebih baik dibandingkan mengobati, lakukanlah pencegahan sebelum terlambat. Tidak ada penyesalan yang datang di depan, penyesalan selalu datang belakangan. Kesehatan itu sangat mahal harganya, oleh sebab itu kita harus menjaga tubuh kita sebaik-baiknya. Salah satu cara menjaga tubuh dengan baik adalah menjalankan berbagai macam cara mencegah stroke

SUMBER : https://www.alodokter.com/stroke.html
https://www.alodokter.com/stroke/penyebab
https://halosehat.com/penyakit/stroke/cara-mencegah-stroke
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Pink Wing Pointer