Pages

Senin, 12 November 2018

ANEMIA

Pengertian Anemia. Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal (kurang darah).
Hemoglobin adalah bagian utama dari sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen. Jika seseorang kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin yang normal, maka sel-sel dalam tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup, akibatnya tumbullah gejala anemia.
Gejala anemia seperti lemah dan lesu terjadi karena organ-organ tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik, yaitu oksigen.
Dalam masyarakat kita anemia dikenal dengan istilah kurang darah. Kurang darah (anemia) ini berbeda dengan darah rendah. Darah rendah merupakan rendahnya tekanan darah (baca : Tekanan Darah Rendah), sedangkan anemia adalah kurangnya sel darah merah atau hemoglobin seperti telah disebutkan di atas. Hal ini sengaja saya perjelas disini karena saya masih sering menemukan pasien yang salah dalam meng arti kan Anemia (kurang darah).
gejala anemia
ilustrasi anemia
Penyebab Anemia
Ada ber macam macam Penyebab Anemia sesuai dengan jenis anemianya dan terdapat lebih dari 400 jenis anemia, yang secara garis besar dibagi menjadi tiga kelompok:
  • Anemia yang disebabkan oleh kehilangan darah
  • Anemia yang disebabkan oleh penurunan produksi sel darah merah
  • Anemia yang disebabkan oleh kerusakan sel darah merah
… mari kita bahas satu persatu :D
Penyebab Anemia Karena Kehilangan Darah
Sel darah merah dapat hilang ketika seseorang mengeluarkan darah atau berdarah oleh sebab apapun seperti kecelakaan, terluka, dsb. Namun perdarahan dapat terjadi perlahan-lahan selama jangka waktu yang panjang, dan adakalanya tidak terdeteksi. Ini disebut sebagai pendarahan kronis yang biasanya disebabkan oleh :
  • Penyakit pencernaan seperti maag, wasir, gastritis (radang lambung), dan kanker (Baca: BAB Berdarah)
  • Penggunaan obat anti-inflamasi (OAINS) seperti aspirin atau ibuprofen, yang dapat menyebabkan gastritis dan perdarahan saluran cerna.
  • Menstruasi dan melahirkan pada wanita, terutama jika perdarahan menstruasi yang berlebihan
Penyebab Anemia karena Kurangnya Produksi Sel Darah Merah
Anemia bisa terjadi karena kurangnya kuantitas dan kualitas sel darah merah, yakni kurangnya produksi sel darah merah atau terganggunya pembentukan hemoglobin. Selain itu dapat pula terbentuk sel darah merah dan hemoglobin yang tidak bagus sehingga fungsinya tidak optimal.
Penyebab anemia jenis ini biasanya terkait dengan kekurangan mineral dan vitamin yang dibutuhkan dalam memproduksi sel darah merah dan hemoglobin. Kondisi yang terkait dengan penyebab anemia ini antara lain :
  • Anemia sel sabit
  • Anemia defisiensi besi
  • Kekurangan vitamin B12, Asam Folat
  • Masalah Sumsum tulang dan stem cell
  • Kondisi kesehatan lain
Penyebab Anemia Karena Rusaknya Sel Darah Merah
Ketika sel-sel darah merah rapuh dan tidak dapat menahan stres rutin dari sistem peredaran darah, maka dapat pecah secara prematur, sehingga menyebabkan anemia hemolitik. Anemia hemolitik dapat hadir pada saat lahir atau berkembang kemudian. Kadang-kadang tidak diketahui penyebabnya.
Penyebab anemia hemolitik yang telah diketahui antara lain:
  • Kondisi yang diwariskan (diturunkan), seperti anemia sel sabit dan talasemia
  • Stres seperti infeksi, obat-obatan, racun ular atau laba-laba, atau makanan tertentu
  • Racun dari penyakit hati lanjut (liver kronis) atau penyakit ginjal
  • Serangan yang tidak tepat oleh sistem kekebalan tubuh (disebut penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, ketika itu terjadi pada janin yang dikandung wanita hamil)
  • Cangkok vaskular, katup jantung prostetik, tumor, luka bakar parah, paparan bahan kimia, hipertensi berat, dan gangguan pembekuan darah.
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, pembesaran limpa dapat menjebak sel darah merah dan menghancurkan mereka sebelum waktunya beredar habis.
Baca juga: 13 Penyebab Anemia (lengkap)
Faktor Risiko Anemia
Berbeda dengan penyebab anemia, fakor risiko berikut ini meningkatkan peluang seseorang untuk terkena anemia.
  • Kekurangan Vitamin. Kekurangan zat besi, vitamin B-12 dan asam folat meningkatkan resiko anemia.
  • Gangguan usus. Gangguan usus akan mengganggu penyerapan nutrisi – seperti penyakit Crohn dan penyakit celiac – akibatnya dapat meningkatkan risiko anemia.
  • Menstruasi. Wanita yang masih memiliki menstruasi risiko anemia nya lebih besar daripada laki-laki dan wanita pascamenopause. Karena menstruasi menyebabkan hilangnya sel darah merah
  • Kehamilan. Ibu hamil memiliki risiko anemia kekurangan zat besi karena zat besi harus melayani peningkatan volume darah serta pembentukan hemoglobin janin. Lebih lanjut baca: Anemia Pada Ibu Hamil
  • Penyakit kronis. Penyakit kronis seperti kanker, gagal ginjal atau hati, dll. Biasanya anemia defisiensi besi.
  • Riwayat keluarga memiliki penyakit anemia seperti anemia sel sabit.
  • Faktor-faktor lain. Riwayat infeksi tertentu, penyakit darah dan gangguan autoimun (baca: Penyakit Lupus), alkoholisme, paparan bahan kimia beracun, dan penggunaan beberapa obat dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dan menyebabkan anemia.

Ciri-ciri atau Gejala Anemia ( Kurang Darah )
Seseorang yang mengalami anemia bisanya memiliki ciri-ciri sering terlihat sangat pucat dan mungkin juga mengalami gejala anemia yang lain, seperti :
  • Kelelahan
  • Lemah dan cepat capek
  • Mudah mengantuk
  • Sakit Kepala
  • Tangan dan kaki dingin
  • Pingsan
  • Pusing, terutama ketika orang tersebut berdiri
  • Sesak napas, terutama pada saat beraktivitas
  • Detak jantung cepat atau jantung berdebar, terutama pada saat beraktivitas.
  • Nyeri dada
  • Penurunan konsentrasi dan daya ingat
Namun, gejala anemia terkadang tidak jelas, terutama pada orang muda atau secara fisik terlihat sehat, padahal tingkat hemoglobin bisa jatuh secara signifikan tanpa menunjukkan gejala anemia sama sekali. Dalam kasus lain, gejala anemia dapat berkembang perlahan-lahan selama beberapa bulan atau tahun.
Kapan Harus Ke Dokter ?
Jika Kamu mengalami beberapa gejala anemia seperti diatas sebaiknya periksakan diri ke dokter, agar diperiksa lebih lanjut apakah benar kamu mengalami anemia atau penyakit lain yang memiliki gejala yang mirip.
Atau ketika Kamu merasa sehat tanpa gejala anemia, namun saat akan donor darah, biasanya kan diperiksa dulu kadar hemoglobin nya, eh ternyata Hb rendah maka kamu tidak boleh donor dan dianjurkan berobat ke dokter.
Untuk men diagnosis anemia, dokter akan merekomendasikan:
Pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan Jantung (frekuensi detak jantung, irama jantung), paru-paru (pernafasan), hati dan limpa.
Pemeriksaan darah lengkap (CBC).
Pemeriksaan darah lengkap (CBC = complete blood count) digunakan untuk menghitung jumlah sel-sel darah merah, kekentalan darah (hemtokrit), Hemoglobin (Hb).
Nilai Normal (acuan) Dewasa
  • Nilai normal hematokrit pria = 38,8 – 50 persen. Wanita = 34,9 – 44,5 persen.
  • Nilai normal hemoglobin (Hb) Pria =  13,5-17,5 gram per desiliter. Wanita = 12-15,5 gram per desiliter.
Pemeriksaan ukuran dan bentuk sel-sel darah merah.
Beberapa sel darah merah juga dapat diperiksa ukurannya, bentuk dan warna. Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan diagnosis. Sebagai contoh, pada anemia defisiensi besi, sel darah merah lebih kecil dan lebih pucat warnanya dibanding normal (anemia hipokrom mikrositer). Dalam kasus anemia defisiensi vitamin, sel darah merah berukuran besar dan jumlahnya sedikit (anemia megaloblastik).
CARA MENANGANI ANEMIA
  1. Periksa Darah
  2. Siapapun yang mengalami penyakit anemia, terutama juga ibu-ibu yang sedang hamil, ada baiknya untuk periksa darah secara berkala demi mengetahui kadar hemoglobin di dalam tubuh. Jika memang terbilang sangat rendah, dan sudah terlampau sering mengalami gejala-gejalanya, maka bisa langsung diatasi tanpa menunggu kondisi menjadi lebih parah.
baca juga: 24 bahaya aemia bagi ibu hamil dan komplikasi penyakit
  1. Istirahat yang Cukup
Dalam sehari, kita mempunyai waktu 24 jam, dan seharusnya ada waktu 6 hingga 8 jam bagi orang dewasa untuk beristirahat. Ini sangat penting karena dengan beristirahat atau tidur cukup setiap malam hari dipercaya kualitas hidup pun lebih baik. Yang lebih penting dari itu, dengan pola tidur yang benar dan cukup, maka kita tidak akan cepat letih dan cepat lelah.
baca juga: penyebab anemia
  1. Lakukan Senam
Para penderita anemia rata-rata fisiknya akan terasa lemah dan mudah lelah, dan melakukan senam mungkin justru diragukan apakah dapat mengatasi kurang darah karena akan banyak energi yang keluar jika fisik semakin aktif bergerak. Bagi penderita kurang darah, disarankan untuk melakukan olahraga secukupnya dan tidak boleh berlebihan. Olahraga dalam bentuk senam tetap penting demi membuat otot lebih kuat dan kekebalan tubuh meningkat.
baca juga: cara menjaga kesehatan tubuh
  1. Lakukan Jalan Kaki di Pagi Hari
Selain melakukan senam, para pengidap anemia juga dianjurkan untuk memilih olahraga jalan kaki yang tentunya tergolong olahraga ringan. Cukup satu minggu sekali berjalan sejauh 20 mil, imunitas serta metabolisme tubuh akan meningkat. Bahkan kegiatan ini dapat membantu kita untuk bisa memiliki kualitas tidur yang benar.
baca juga: cara mengecilkan betis
  1. Penuhi Asupan Zat Besi
Zat besi merupakan salah satu zat penting yang benar-benar dibutuhkan oleh manusia karena berhubungan erat dengan jumlah darah yang tubuh butuhkan. Zat besi di dalam tubuh berperan penting dalam proses oksigen yang diangkut dan disuplai dari paru-paru ke sel-sel tubuh. Elektron pun juga akan diangkut oleh zat besi supaya energi dapat terbentuk di dalam sel. Maka, untuk menambah ketersediaan darah di dalam tubuh, zat besi adalah yang paling dibutuhkan. Untuk cara alaminya, para pengidap anemia bisa mendapatkannya dari makanan-makanan yang tinggi kandungan zat besinya.
baca juga: 29 makanan yang mengandung zat besi super tinggi
  1. Penuhi Asupan Vitamin C
Vitamin C dikenal sebagai vitamin yang ampuh untuk mengatasi sariawan, padahal untuk cara mengatasi anemia pun vitamin ini bekerja dengan sangat maksimal. Vitamin C atau asam askorbat terdapat di dalam beberapa jenis makanan, terutama buah-buahan, seperti tomat, jeruk, stroberi dan buah lainnya. Asam askorbat inilah yang bisa membantu zat besi terserap lebih mudah dan lancar ke dalam tubuh dan darah.
baca juga: 34 makanan yang mengandung vitamin c paling tinggi
  1. Makan Buah Jeruk
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa vitamin C merupakan pendukung penyerapan zat besi, maka jeruk adalah buah tepat untuk mendapatkan segudang vitamin C. Bagi yang kekurangan sel darah merah, menambahnya tidaklah sulit, cukup konsumsi jeruk setiap hari baik secara langsung atau dengan membuat jus. Selain vitamin C, masih ada antioksidan, asam folat serta serat yang baik untuk tubuh.
  1. Makan Jambu Biji
Cara mengatasi anemia secara alami adalah dengan konsumsi jambu biji. Anemia karena kekurangan sel darah juga bisa diatasi dengan mengonsumsi jambu biji di mana kandungan vitamin C-nya juga amat tinggi. Inilah salah satu buah yang rupanya mampu membuat produksi sel darah merah menjadi lebih banyak tanpa harus mengonsumsi obat penambah darah. Diketahui bahwa dibandingkan dengan buah jeruk, peningkatan jumlah darah akan terjadi dua kali lipatnya.
  1. Konsumsi Pepaya
Buah pepaya yang kerap diandalkan sebagai solusi sembelit atau susah BAB (buang air besar) rupanya memiliki kandungan asam folat dan vitamin C yang sangat baik untuk para pengidap anemia. Untuk yang menderita darah rendah, buah pepaya adalah salah satu pilihan terbaik.
  1. Konsumsi Buah Tomat
Hanya menambah zat besi tidak akan cukup sebab para penderita anemia juga membutuhkan makanan yang juga akan memampukan penyerapan zat besi lebih lancar ke dalam tubuh. Tomat adalah buah yang baik dengan kandungan likopen dan vitamin C-nya yang banyak. Enaknya mengonsumsi buah ini adalah karena tomat bisa dimakan langsung; bila ingin mengonsumsi langsung, makanlah satu atau dua buah per harinya. Ide yang bagus untuk menggunakannya sebagai bahan membuat salad atau sandwich. Bila ingin mengonsumsi tomat dengan cara lain, buah tomat bisa dijus yang pastinya akan lebih segar dengan meminumnya. Per hari cukup minum segelas jus tomat untuk penambah darah.
  1. Konsumsi Tebu
Meski masyarakat kita masih ragu harus menaruh tebu dalam kategori jenis makanan apa, hal ini bukan masalah sebab yang paling penting adalah penderita anemia bisa memanfaatkannya sebagai cemilan yang bisa menambah sel darah. Telah diteliti bahwa kandungan zat paling tinggi di dalamnya adalah zat besi sehingga mampu untuk meningkatkan produksi sel darah merah bagi para pengidap darah rendah.
  1. Konsumsi Buah Delima
Delima adalah satu jenis buah yang menjadi sumber banyak nutrisi di mana di dalamnya terdapat gula, lemak, dan karbohidrat; bahkan kandungan protein dan serat pun cukup tinggi. Selain nutrisi tersebut, ada juga sejumlah vitamin, tembaga, serta potasium yang termasuk di dalam mineral; kalsium juga bisa didapat dengan makan buah ini. Untuk para penderita anemia, buah delima yang mengandung zat besi ini sangat disarankan untuk dikonsumsi.


Hemoglobin bisa ditingkatkan dan aliran darah akan makin lancar dengan bantuan dari buah ini. Setelah mengonsumsi buah delima, yang tadinya penderita bisa mudah lemas, lesu dan pusing akan berubah menjadi lebih sehat. Segala gejala khas dari penyakit darah rendah akan dapat terasa berkurang. Cara mendapatkan berbagai nutrisi baik, terutama zat besi pada buah ini adalah dengan membuat jus delima yang bisa diminum setiap pagi per hari. Atau, makan langsung buahnya 200 gram atau yang ukuran sedang sebagai pengganti sarapan, yang artinya saat keadaan perut belum terisi.
  1. Makan Buah Stroberi
Buah stroberi tidak hanya segar dan lezat untuk membuat hidangan penutup atau dessert, tapi untuk peningkatan hemoglobin di dalam tubuh penderita anemia, buah ini akan sangat membantu. Alasan mengapa stroberi menjadi buah yang menyelamatkan kita dari anemia adalah karena ada terkandung zat besi tinggi di dalamnya dan penyerapan zat besi pun prosesnya akan lebih mudah dan cepat ke dalam tubuh. Kandungan vitamin C di dalam buah ini cukup tinggi juga dan vitamin inilah yang akan mendukung proses penyerapan zat besi dalam darah penderita anemia.
  1. Makan Sereal
Seringkali orang menyimpulkan bahwa sereal hanya baik bagi mereka penderita sakit jantung, padahal menu sarapan satu ini mengandung 18 miligram zat besi untuk porsi ¾ cangkir, sementara 11 miligram zat besi bisa didapatkan dari 100 gram sereal oatmeal instan yang bisa membantu menambah asupan zat besi.
  1. Konsumsi Biji Wijen
Biji wijen juga bisa dijadikan obat ampuh untuk para penderita anemia, tapi untuk menemukan kadar zat besi lebih tinggi adalah pada jenis biji wijen hitam dan ada berbagai cara untuk mengonsumsi bahan ini demi kesembuhan anemia.
  • Rendam 1 sendok teh biji wijen di dalam air dan biarkan selama kurang lebih dua jam. Baru setelah 2 jam, silakan saring dan biji-biji wijen tersebut dapat dihancurkan dan dilembutkan sampai bentuknya berubah menjadi pasta. Jangan lupa tambahkan madu ke pasta tersebut dan campur sampai merata. Pasta biji wijen campur madu bisa dikonsumsi sehari dua kali.
  • Rendam 1 sendok teh biji wijen dalam air hangat dan biarkan selama kurang lebih 2 jam sebelum akhirnya bisa digiling hingga berbentuk pasta. Dapatkan emulsinya dan tambahkan satu cangkir susu, campur sampai rata. Masih harus ditambah lagi dengan madu sekitar 1 atau 2 sendok teh, aduk-aduk. Mengonsumsi resep ini setiap hari akan dapat mengatasi anemia lebih maksimal.
  1. Konsumsi Beras Merah
Beras merah memang dikenal sebagai substitusi beras putih terbaik, khususnya bagi yang ingin menurunkan berat badan dan menjalankan pola hidup sehat. Namun rupanya beras merah punya manfaat lebih dari itu, yaitu menambah hemoglobin darah karena bahan makanan ini kaya akan zat besi. Jadi, selain dapat membuat sistem pencernaan lebih lancar serta kadar kolesterol normal, beras merah sangat bagus untuk mengatasi anemia.
baca juga: bahaya daging merah
  1. Makan Roti Gandum
Memang roti gandum kerap dimasukkan pada daftar menu orang-orang yang melakukan diet. Roti gandum juga diyakini dapat bermanfaat dalam pencegahan penyakit kanker dan jantung. Namun rupanya zat besi di dalam roti gandung cukup besar sehingga pasti bisa menyelamatkan para penderita darah rendah di mana zat besi di dalam tubuh akan terikat.
  1. Konsumsi Bayam
Jenis sayuran hijau ini bukan hanya baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, namun para penderita darah rendah pun perlu memakan bayam. Khusus untuk para wanita, sebelum waktunya datang bulan, dianjurkan untuk mengonsumsi bayam supaya pembentuk sel darah merah di dalam tubuh ada cadangannya sampai fase haid datang. Catatan penting di sini adalah sayur bayam yang sudah melalui 5 jam dari proses pengolahan tidak boleh dimakan. Ini dikarenakan bayam tersebut malah bisa menjadi racun walau kita sudah mengawetkannya dengan menyimpannya di dalam kulkas, ini diakibatkan masakan sayur bayam telah memiliki interaksi dengan oksigen.
baca juga: bahaya sayur bayam yang dihangatkan
Untuk mengonsumsi bayam sebagai solusi dari anemia, ada tiga cara yang sekiranya bisa dicoba di rumah.
  • Buatlah salad dengan bahan utama bayan yang bisa dicampur dengan sayuran lainnya, seperti selada, kale, brokoli yang juga ber-zat besi tinggi, dan seledri.
  • Selain dijadikan salad, bayam juga bisa dibuat sup; hanya tinggal tambahkan bumbu sesuai selera sebelum memakannya. Untuk konsumsi sup, dianjurkan untuk memakannya sehari dua kali.
  • Alternatifnya lagi adalah dengan membuat jus bayam yang bisa dicampur dengan madu 2 sendok teh saja, dan minumlah setiap hari sekali selama 40 hari berturut-turut.
  1. Makan Sawi
Satu lagi jenis sayuran yang sangat direkomendasikan untuk para penderita darah rendah, yaitu sawi yang kandungan klorofilnya sangat baik bagi yang mengidap anemia. Baik sawi putih maupun sawi hijau keduanya bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit darah rendah secara natural. Selain kandungan kalium, potasium, dan magnesium yang masuk dalam golongan kandungan mineral, ada juga vitamin C, B, dan A yang akan mendukung proses regenerasi sel darah merah.
  1. Makan Kembang Kol
Sayur berwarna putih agak hijau ini memang bisa dengan gampang ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket dan diketahui komposisi zat gizi di dalam kembang kol rupanya sama dengan yang terdapat pada brokoli. Maka sudah jelas bahwa sel darah merah pada penderita darah rendah akan dapat teregenerasi dengan lancar. Kandungan lain sebagai pendukung pemulihan kesehatan tubuh ada thamine, niasin, kalsium, serta protein.
  1. Makan Kangkung
Sayuran hijau ini banyak penggemarnya dan cara mengolahnya pun beragam. Rupanya, kangkung sangat berguna untuk membantu menambah sel darah merah. Kaya akan zat besi menjadikan kangkung salah satu sayuran terbaik yang dapat dimasukkan ke dalam daftar cara mengatasi anemia secara alami. Konsumsilah jenis sayur ini secara bergantian dengan jenis sayur yang lainnya supaya tidak bosan.
  1. Konsumsi Kentang
Selain beras merah, kentang juga menjadi bahan makanan kerap digunakan dan dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Selain mengandung karbohidrat yang tinggi, vitamin C dan zat besi pun ada di dalam kentang; jadi, memang kandungannya sama seperti buah stroberi. Penyerapan nutrisi prosesnya terkadang lama dan dapat terhambat, namun adanya vitamin C, zat besi akan secara mudah terserap ke dalam tubuh.
  1. Makan Ikan Salmon
Ikan salmon dengan kandungan vitamin B12 yang tinggi akan sangat baik untuk orang-orang yang memiliki keluhan darah rendah. Vitamin B12 memiliki manfaat untuk melakukan pembelahan sel dan penjagaan sel serta sistem saraf dan untuk membentuk DNA pun vitamin ini bisa dimanfaatkan.
  1. Konsumsi Daging Merah
Daging merah memang mengandung kolesterol tinggi yang diyakini dapat menimbulkan berbagai penyakit. Ditambah lagi adanya zat karsinogen yang juga bisa muncul waktu daging tengah dimasak. Kabar baiknya, World Cancer Research Fund sudah memberi informasi terkait konsumsi daging merah dengan porsi yang tepat supaya tidak menimbulkan penyakit, yaitu 70 gram daging merah untuk konsumsinya setiap hari. Daging-daging yang termasuk di dalam kategori daging merah, adalah daging domba, kambing, sapi, kerbau dan babi.
Terlepas dari fakta bahwa mengonsumsi banyak daging merah bisa memicu kolesterol dan penyakit serius lainnya, sebetulnya kandungan gizi di dalam daging sangat banyak, seperti adanya zat besi dan protein. Protein yang ada di dalam daging merah akan mendukung proses perbaikan dari kerusakan sel-sel tubuh dan membantunya untuk terbentuk kembali secara sempurna. Sedangkan kandungan zat besi did aging merah sangat bermanfaat bagi yang sedang mengidap anemia.
Supaya lebih aman, perhatikan saat memilih daging merah, terutama apabila ingin mengonsumsi daging sapi. Sapi yang diberi makan grass-fed cattle adalah yang terbaik untuk dipilih dan diolah untuk dikonsumsi karena lemak jenuhnya tidak tinggi dan mengandung conjugated linoleic acid atau CLA dengan kadar yang tinggi. CLA diketahui sangat bermanfaat dalam proses membentuk otot tubuh dan diketahui dengan kandungan ini jugalah risiko penyakit kardiovaskular dapat dikurangi.
  1. Konsumsi Ikan Baronang
Khusus bagi pengidap anemia yang tinggal di daerah pesisir, bila dapat menemukan ikan baronang, dapat mengolah dan mengonsumsinya. Memang nama ikan ini tidak begitu familiar bagi kita sebab cukup jarang juga menemukannnya di perairan Indonesia. Hanya saja, bukan berarti ikan ini sama sekali tidak ada di Indonesia, cuma lumayan sulit untuk mendapatkannya. Salah satu makanan laut ini sangat bagus untuk penambah darah, tapi kalau memang tidak bisa menemukannya, konsumsi makanan laut lain yang memberikan fungsi sama.
  1. Makan Kacang Almond
Beberapa orang suka menjadikan kacang almond sebagai cemilan, terutama pada saat diet. Jenis kacang-kacangan satu ini tidak hanya bagus untuk dikonsumsi ketika sedang diet saja, tapi bagi yang menderita kurang darah juga akan terbantu. Ini karena ada zat besi berkadar tinggi yang terdapat di dalam kacang almond sehingga aliran dalam darah dapat ditingkatkan.
  1. Konsumsi Hati Ayam
Makanan yang mengandung zat besi super tinggi salah satunya adalah hati ayam. Hati ayam juga bisa dijadikan solusi untuk menambah darah pada penderita anemia. Tidak hanya mampu mengatasi kurang darah, stamina yang lebih juga akan diberikan oleh makanan ini ke dalam tubuh pengidap darah rendah. Simpel saja jika ingin mengonsumsi hati ayam sebab hati ayam yang kita sudah tambah dengan angco bisa langsung direbus. Cara alternatif selain dengan merebusnya, kita pun dapat melakukan proses tim. Demi anemia cepat sembuh, hati ayam ini bisa dikonsumsi satu hari dua kali saja.
  1. Konsumsi Telur
Telur dikenal sebagai bahan makanan yang proteinnya sangat tinggi dan pada dasarnya memang sangat terbukti baik untuk yang sedang kurang darah. Sel darah merah dapat diproduksi lebih dengan konsumsi telur, hanya cara pengolahannya akan lebih afdol kalau tidak digoreng. Konsumsilah setelah merebusnya; proses perebusan telur pun tidak seperti biasanya.
Air rebusan dapat ditambah dengan kulit bawang merah agar lebih bermanfaat dan lama merebus disarankan selama setengah jam saja hingga telur matang. Setelah matang, maka kita bisa mengangkat dan meniriskan telur rebus. Kegunaan bawang merah tersebut adalah untuk meningkatkan cita rasa serta membuat kadar protein pada telur rebus bertambah.
  1. Konsumsi Kismis
Berbagai sumber nutrisi ada di dalam kismis, tidak hanya ada zat besi dan protein, tapi juga ada serat, natrium kalium dan kalsium yang baik untuk tubuh. Mengonsumsi 100 gram kismis maka sama dengan memberikan tubuh kita 1,88 miligram zat besi. Cukup dengan menyiapkan kismis sekitar 8 sampai 15 buah, setengah cangkir air, dan 1 sendok teh madu, resep ini akan sangat berguna. Kismis yang sudah disiapkan bisa direndam di dalam air selama semalam penuh, lalu baru keesokan paginya campur kismis dengan madu baru bisa dikonsumsi. Karena madu juga mengandung kadar zat besi tinggi, maka sel darah merah yang diproduksi pun akan menjadi dobel.
  1. Kurangi Minuman Beralkohol dan Berkafein
Minuman beralkohol tidak baik untuk tubuh dan rupanya berefek buruk juga untuk penderita anemia. Bahkan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi tidak disarankan selama anemia belum teratasi. Ini dikarenakan darah dapat diikat oleh alkohol dan kafein.
baca juga: 20 efek bahaya kafein bagi tubuh
Tips Mencegah Penyakit Anemia
  1. Makanlah makanan yang bersih dan terjamin kesehatannya. Bersih di sini memiliki arti bahwa makanan yang terdapat serat, karbohidrat, vitamin serta proteinlah yang baik untuk dikonsumsi. Dengan mengonsumsi makanan yang tergolong empat sehat lima sempurna, maka pengonsumsi akan jauh dari penyakit apapun, termasuk anemia.
  2. Lakukan diet dengan tujuan utama meningkatkan konsumsi zat besi dan lebih disarankan untuk mendapatkan zat besi dari makanan sumber nabati atau hewani, bukan dengan mengonsumsi suplemen karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada perut.
  3. Makanlah makanan yang bukan hanya kandungan zat besi serta vitamin C-nya saja yang tinggi, tapi juga asam folat dan B12-nya banyak.
  4. Hindari olahraga berat dan olahraga dengan frekuensi terlalu sering atau keadaan fisik akan menjadi semakin mudah lelah dan tidak bertenaga.
  5. Segera temui dokter jika gejala anemia benar-benar dialami karena pemeriksaan diperlukan supaya jumlah sel darah merah dapat terus dipantau.

SUMBER : https://mediskus.com/penyakit/anemia-pengertian-penyebab-dan-gejala-anemia
https://halosehat.com/penyakit/anemia/cara-mengatasi-anemia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About

Pink Wing Pointer